Rabu, 16 Juli 2014

Tausiyah SBY Corp. Produsen Kerupuk Mirip Tempe: Ibadah Agar Kaya


 Foto Kerupuk/Krupuk Bawang Termurah



Dari Jabir, Rasulullah berkata, “Bacalah Al-Qur`an dan carilah balasan dari Allah Ta’ala dengannya, sebelum datang masa yang ketika itu ada kaum yang menegakkan hukum syariat, tapi mereka berharap mendapatkan balasan di dunia, dan tidak berharap mendapat balasan di akhirat.” [Hasan: Shahih Al-Jami’ 1167; Ash-Shahihah 259]

Dari ‘Abdur Rahman bin Syibl, Rasulullah berkata, “Bacalah Al-Qu`an dan pelajarilah, janganlah kalian menjauh darinya, janganlah kalian berlebih-lebihan di dalamnya, dan jangan kalian makan dengannya, dan janganlah kalian memperbanyak harta dengannya.” [Shahih: Shahih Al-Jami’ 1168; Ash-Shahihah 260]

Dari ‘Imran bin Hushain, Rasulullah berkata, “Bacalah Al-Qur`an dan mintalah kepada Allah dengannya sebelum datang masa yang ketika itu ada kaum yang membaca Al-Qur`an lantas mereka meminta balasan (bayaran) kepada manusia dengannya.” [Shahih: Shahih Al-Jami’ 1169; Ash-Shahihah 259]

 

Dari Ibnu ‘Imran, Rasulullah berkata, “Barangsiapa membaca Al-Qur`an, maka mintalah balasannya kepada Allah dengannya, sebab sesungguhnya akan ada kaum yang membaca Al-Qur`an untuk meminta kepada manusia dengannya.” [Hasan: Shahih Al-Jami’ 6467; Ash-Shahihah 257]

Dari Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah berkata, “Pelajarilah Al-Qur`an dan mintalah kepada Allah surga dengannya. Sebelum ada kaum yang mempelajari Al-Qur`an lalu mereka meminta dunia dengannya. Sesungguhnya yang mempelajari Al-Qur`an itu ada tiga klasifikasi; (1) Orang berbangga-bangga dengannya, (2) Orang yang minta makan dengannya, (3) Orang yang membacanya karena Allah.” [Shahih: Ash-Shahihah 258]

Dari Abu Ad-Darda`, Rasulullah berkata, “Barangsiapa mengambil sebuah busur saja sebagai upah dari mengajarkan Al-Qur`an, niscaya Allah akan mengalungkan kepadanya busur dari api neraka pada hari Qiyamah.” [Shahih: Ash-Shahihah 256]

Nabi Muhammad berkata, “Barangsiapa dunia menjadi tujuan akhirnya, Allah jadikan semua urusannya tercerai-cerai, kefakiran selalu ada di depan matanya, dan tidak diberikan padanya bagian dari dunia kecuali sebatas apa yang telah ditetapkan Allah baginya. Sedangkan barangsiapa akhirat menjadi tujuan akhirnya, Allah himpun semua urusannya, kekayaan ada dalam hatinya, dan dunia mendatanginya begitu saja dengan tertunduk.” [Shahih: Ash-Shahihah 950 dan 949]

Nabi berkata, ”Barangsiapa akhirat menjadi tujuan akhirnya, Allah jadikan kekayaan dalam hatinya, Allah himpun seluruh perkaranya, dan dunia mendatanginya begitu saja dengan tertunduk. Sedangkan barangsiapa dunia menjadi tujuan akhirnya, Allah jadikan kefakiran di depan matanya, Allah cerai-beraikan seluruh perkaranya, dan tidak ada bagian dari dunia yang mendatanginya kecuali sebatas apa yang ditaqdirkan Allah baginya.” [Shahih: Shahih Al-Jami’ 6510]

Cara paling mudah menilai diri kita ikhlash dalam berdakwah atau motifnya hanya karena komersial adalah apakah kita tetap berdakwah dengan ridha walaupun tidak mendapatkan uang dari aktivitas dakwah kita.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 
بشر هذه الأمة بالتيسير والسناء والرفعة بالدين والتمكين في البلاد والنصر فمن عمل منهم بعمل الآخرة للدنيا فليس له في الآخرة من نصيب
“Umat ini diberi kabar gembira dengan kemudahan, kedudukan dan kemulian dengan agama dan kekuatan di muka bumi, juga akan diberi pertolongan. Barangsiapa yang melakukan amalan akhirat untuk mencari dunia, maka dia tidak akan memperoleh satu bagian pun di akhirat. ” [HR. Al-Baihaqi]




:: Dukung Dakwah Islamiyyah Online kami dengan comment, doa bi zhohril ghoib dan financial.


.:Keywords:.
Membuat kerupuk, cara membuat kerupuk, resep kerupuk, kerupuk ikan, kerupuk kulit, krupuk, kerupuk udang, pembuatan kerupuk, usaha kerupuk, resep membuat kerupuk, membuat krupuk, cara membuat krupuk, resep krupuk, kerupuk, krupuk ikan, krupuk kulit, krupuk udang, 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar