Foto Kerupuk/Krupuk Bawang Termurah
Dari Jabir, Rasulullah berkata, “Bacalah Al-Qur`an
dan carilah balasan dari Allah Ta’ala dengannya, sebelum datang masa yang
ketika itu ada kaum yang menegakkan hukum syariat, tapi mereka berharap
mendapatkan balasan di dunia, dan tidak berharap mendapat balasan di akhirat.”
[Hasan: Shahih Al-Jami’ 1167; Ash-Shahihah 259]
Dari ‘Abdur Rahman bin Syibl, Rasulullah berkata,
“Bacalah Al-Qu`an dan pelajarilah, janganlah kalian menjauh darinya, janganlah
kalian berlebih-lebihan di dalamnya, dan jangan kalian makan dengannya, dan
janganlah kalian memperbanyak harta dengannya.” [Shahih: Shahih Al-Jami’ 1168;
Ash-Shahihah 260]
Dari ‘Imran bin Hushain, Rasulullah berkata,
“Bacalah Al-Qur`an dan mintalah kepada Allah dengannya sebelum datang masa yang
ketika itu ada kaum yang membaca Al-Qur`an lantas mereka meminta balasan
(bayaran) kepada manusia dengannya.” [Shahih: Shahih Al-Jami’ 1169;
Ash-Shahihah 259]
Dari Ibnu ‘Imran, Rasulullah berkata, “Barangsiapa
membaca Al-Qur`an, maka mintalah balasannya kepada Allah dengannya, sebab
sesungguhnya akan ada kaum yang membaca Al-Qur`an untuk meminta kepada manusia
dengannya.” [Hasan: Shahih Al-Jami’ 6467; Ash-Shahihah 257]
Dari Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah berkata,
“Pelajarilah Al-Qur`an dan mintalah kepada Allah surga dengannya. Sebelum ada
kaum yang mempelajari Al-Qur`an lalu mereka meminta dunia dengannya.
Sesungguhnya yang mempelajari Al-Qur`an itu ada tiga klasifikasi; (1) Orang
berbangga-bangga dengannya, (2) Orang yang minta makan dengannya, (3) Orang
yang membacanya karena Allah.” [Shahih: Ash-Shahihah 258]
Dari Abu Ad-Darda`, Rasulullah berkata, “Barangsiapa
mengambil sebuah busur saja sebagai upah dari mengajarkan Al-Qur`an, niscaya
Allah akan mengalungkan kepadanya busur dari api neraka pada hari Qiyamah.”
[Shahih: Ash-Shahihah 256]
Nabi Muhammad
berkata, “Barangsiapa dunia menjadi tujuan akhirnya, Allah jadikan semua
urusannya tercerai-cerai, kefakiran selalu ada di depan matanya, dan tidak
diberikan padanya bagian dari dunia kecuali sebatas apa yang telah ditetapkan
Allah baginya. Sedangkan barangsiapa akhirat menjadi tujuan akhirnya,
Allah himpun semua urusannya, kekayaan ada dalam hatinya, dan dunia mendatanginya
begitu saja dengan tertunduk.” [Shahih: Ash-Shahihah 950 dan 949]
Nabi berkata, ”Barangsiapa akhirat menjadi tujuan akhirnya, Allah jadikan kekayaan dalam
hatinya, Allah himpun seluruh perkaranya, dan dunia mendatanginya begitu saja
dengan tertunduk. Sedangkan barangsiapa dunia menjadi tujuan akhirnya, Allah
jadikan kefakiran di depan matanya, Allah cerai-beraikan seluruh perkaranya,
dan tidak ada bagian dari dunia yang mendatanginya kecuali sebatas apa yang
ditaqdirkan Allah baginya.” [Shahih: Shahih Al-Jami’ 6510]
Cara paling mudah
menilai diri kita ikhlash dalam berdakwah atau motifnya hanya karena komersial
adalah apakah kita tetap berdakwah dengan ridha walaupun tidak mendapatkan uang
dari aktivitas dakwah kita.
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بشر
هذه الأمة بالتيسير والسناء والرفعة بالدين والتمكين في البلاد والنصر فمن عمل
منهم بعمل الآخرة للدنيا فليس له في الآخرة من نصيب
“Umat ini diberi kabar gembira
dengan kemudahan, kedudukan dan kemulian dengan agama dan kekuatan di muka
bumi, juga akan diberi pertolongan. Barangsiapa yang melakukan amalan akhirat
untuk mencari dunia, maka dia tidak akan memperoleh satu bagian pun di akhirat.
” [HR. Al-Baihaqi]
:: Dukung Dakwah Islamiyyah Online
kami dengan comment, doa bi zhohril ghoib dan financial.
.:Keywords:.
Membuat
kerupuk, cara membuat kerupuk, resep kerupuk, kerupuk ikan, kerupuk kulit, krupuk, kerupuk udang, pembuatan kerupuk, usaha kerupuk, resep
membuat kerupuk, membuat krupuk, cara membuat krupuk, resep krupuk, kerupuk, krupuk
ikan, krupuk kulit, krupuk udang,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar